13 Tips Memilih Nama Usaha Makanan Kreatif dan Unik

Tips ide nama usaha makanan

Tips memilih nama usaha makanan berikut supaya bisnis makanan yang dibangun tidak sembarangan memiliki nama. Karena hal ini berhubungan dengan identitas usaha dan branding yang kamu bangun.

Dengan nama yang unik dan menarik, usaha kuliner yang kamu buat bakal lebih mudah diingat oleh pelanggan. Nama usaha dalam bisnis makanan dan minuman berhubungan erat dengan apa yang dijual, segmen dan menu yang dijual, identitas makanan, hingga pemilik. Bahkan didalamnya juga ada doa dan kata-kata positif.

Dengan memiliki nama usaha makanan yang unik dan kreatif, kamu dapat merekomendasikan makanan ke pelanggan dengan mudah. Untuk itu perlu mencari nama usaha yang cocok dengan bisnis makanan yang kamu miliki.

13 Tips Memilih Nama Usaha Makanan

1. Mudah dibaca dan diingat

Menentukan nama usaha makanan dengan menggunakan nama-nama yang mudah dibaca dan diingat. Gunakan kata yang tidak terlalu panjang dengan ejaan yang mudah.

Semakin mudah nama usaha untuk diingat dan diucapkan, maka semakin mudah juga masyarakat luas untuk mengenali usaha kamu. Pilihlah nama usaha dengan kata-kata unik dan singkat, menggunakan satu atau dua suku kata saja.

Contoh: “Warteg Monggo Dhahar”, “Bakso Solo Cempaka Putih”, “RM Nikmat Bahagia“, Warteg Bahari “Tepi Laut”, “Rumah Bakso Malang”, Warung Pecel “Yu Jum”, dll.

2. Pilihlah nama yang kreatif

Kamu bebas memilih nama yang kreatif untuk bisnis makanan dan minuman. Tentunya kreatif tidak harus rumit dan sulit diingat. Ketika orang membaca usaha makanan kamu, sudah langsung masuk ke dalam otak untuk diingat.

Sesuai dengan tips nama usaha makanan di atas, buat mudah dibaca dan diingat oleh pelanggan. Usahakan terdiri dari 2 hingga tiga kata singkat.

Beberapa contoh ide nama usaha makanan singkat, seperti “Mie & Bakso Sedap”, “Resto Yummy”, “Warteg Yu Jum”, “Bakso & Mie Cak Ri”, “Bakso Bakar Pedezzz”, dll.

3. Sesuaikan dengan tema bisnis dan segmen

Sesuaikan nama usaha dengan konsep dan tema usaha makanan yang dibangun, agar pelanggan mengetahui usaha makanan yang kamu miliki. Tema bisnis bisa selaras dengan nama bisnis dan segmen yang disasar.

Beberapa konsep usaha makanan yang menyesuaikan dengan tema bisnis atau segmen seperti Chinese food, Indian food, Italian food, Korean food, Japanese food, masakan Jawa, masakan Padang, dll.

Contohnya, kamu memilih tema chinese food halal dengan menu yang dijual aneka makanan chinese. Nama usaha dapat kamu pilih sesuai tema dan segmen bisnis makanan, contohnya seperti, Chinese Food “Paling Good 100% Halal”, “Happy Chinese Food”, RM Chinese Food “Mak Nyus”, “La Pasta Resto”, “The Indian Flame”, “Curry in a Hurry”, dll.

4. Sisipkan jenis produk atau menu

Dalam tips memilih nama usaha makanan agar pelanggan mudah mengenali bisnis kamu, sisipkan jenis produk atau kesesuaian dengan menu. Menu yang ditawarkan juga harus sejalan dengan nama usaha makanan yang kamu buat, begitupun sebaliknya.

Sehingga pelanggan tidak akan kebingungan untuk mengetahui apa jenis makanan yang kamu tawarkan.

Sebagai contoh jika kamu menjual mie goreng, bisa tambahkan kata Mie pada nama depan bisnis. Dapat ditambahkan mengandung nama pemilik, kata yang menggugah selera, asal makanan, hingga kata-kata positif.

Sehingga dengan nama yang sesuai jenis produk atau menu ini dapat menarik perhatian pelanggan yang sedang mencari kuliner mie agar mengunjungi bisnis makanan dan minuman kamu.

Misalkan ide nama usaha yang bisa dipakai seperti “Mie Rempah Bu Sumi”, Mie Aceh “Nikmat Tiada Tara”, “Mie Ayam Barokah”, “Aneka Mie Agung”, “Cui Mie Ngalam Satrio”, dll.

Contoh ide nama usaha bakso seperti, Bakso Malang Asli “86”, “Bakwan Malang Kita”, “Soto Lamongan Cak To”, Bakso & Mie Ayam “Sabar Jaya”, “Bakso Solo Sentosa”, dll.

5. Sisipkan nama pemilik

Nama usaha makanan haruslah berbeda dengan nama usaha lainnya agar tidak menimbulkan kebingungan. Selain dapat mencantumkan jenis makanan yang dijual, cara lainnya dengan mencantumkan nama pemilik agar terkesan unik dan mudah diingat pelanggan.

Banyak nama usaha makanan yang sudah jadi legenda dengan nama brand dari pemilik yang bahkan sudah puluhan tahun eksis hingga sekarang, seperti “Gudek Yu Jum” di Yogyakarta, “Bebek Goreng H. Slamet”, “Asinan Betawi H. Mansyur”, “Es Teler 77”, “Bakso Kota Cak Man” asli Malang, dan masih banyak lagi.

Contoh ide nama usaha dengan mencantumkan nama pemilik seperti, “Warung Pecel Yu Jum”, “Sate Madura Dayat”, “Martabak Telor Onta Mang Adil”, dll.

6. Membawa identitas daerah atau kota

Kamu juga bisa mempertimbangkan ide nama usaha makanan yang menyesuaikan tempat atau lokasi usaha. Nama tempat atau juga identitas daerah tempat makanan berasal yang menjadi ciri khas.

Dengan menyematkan nama tempat pada nama usaha, pelanggan bisa langsung ingat nama tempat makan yang kamu kelola meskipun baru sekali berkunjung.

Pelanggan yang ingat lokasi tempat makan milikmu berkemungkinan lebih besar untuk kembali datang dan memesan makanan di tempat kamu.

Contoh nama usaha dengan memberikan identitas daerah atau tempat seperti, “Kedai Magelang”, “Cafe Bali Taste”, “RM Padang Sindang Jaya”, “Djambi Coffee”, “Bakso Malang Tiada Tara”, “Mie Ayam Bantul”, “Sate Madura H Slamet”, “Bebek Bumbu Hitam Madura Poenya”, dll.

7. Lebih sedikit lebih baik

Tips nama usaha makanan mudah diingat dengan menggunakan sedikit kata. Jika ingin pelanggan tetap mengingat nama bisnis makanan kamu, pilihlah nama yang lebih singkat. Minimal dua kata hingga 3 kata, jangan lebih dari empat kata.

Contoh, “Warteg Nikmat Echo”, “Bakso Cak Manto”, “Raja Sate Edi”, “RM Sederhana”, “Dapur 33”, “Resto Jawa 99”, “Sate Padang Anugrah”, dll.

8. Hindari kata-kata yang sulit

Seperti disinggung sebelumnya, fungsi utama nama usaha adalah agar usaha makanan kamu lebih mudah diingat oleh pelanggan. Karenanya, penting untuk menghindari kata-kata yang sulit diingat.

Seperti kata-kata dalam bahasa asing yang mungkin tidak semua orang paham, atau menggunakan lebih banyak kata. Contohnya nama usaha yang terlalu panjang seperti, “The Luxurious and Grand Bar and Grill“, “Uncle Jack Flavor Fusion Resto Grill and Pasta”, “Rumah Makan Masakan Indonesia Enak Lezat”, dll.

Sebaiknya, pilihlah nama usaha dengan kata-kata unik dan singkat, menggunakan dua hingga empat suku kata saja.

Kembali ke contoh bakso, kamu bisa membuat nama usaha seperti “Bakso Maknyus”, “Bakso Nikmat”, “Bakso Solo Cempaka”, “Bakso Pinggir Sawah”, “Hola Pizza”, “RM Enak Lezat”, “Uncle Jack Grill & Pasta”, dll.

9. Pakai istilah menggugah selera

Salah satu tips memilih nama usaha makanan adalah memakai istilah yang menggugah selera. Kalau dari namanya saja sudah menarik, akan lebih besar kemungkinan pelanggan akan melirik usaha makanan kamu, kan?

Beberapa kata yang menggugah selera dapat ditambahakan di nama usaha makanan, seperti “yummy”, “crispy”, “renyah”, “meleleh”, “lezat”, “lumer”, “nagih”, “nikmat”, “spesial”, dll.

Contoh ide nama usaha dengan istilah menggugah selera, seperti “Martabak Yummy”, “Martabak Spesial Om John”, “RM Padang Lezat”, “Tahu Crispy Nikmat”, dll.

10. Pakai kata-kata hiperbola

Menggunakan kata-kata hiperbolis dapat membuat nama usaha makanan kamu berbeda dan lebih unik dari nama usaha kompetitor. Kata hiperbolis juga dapat memberikan kesan yang mendalam bagi pelanggan karena keunikan dan mudah diingat.

Kata-kata hiperbolis yang bisa kamu pakai seperti: “enak gila”, “super pedas”, terbakar, “pedas mantul”, dan lain-lain.

Contohnya seperti “Ayam Sambal Pedas Gila Cobek”, “Bakso Mie Ayam Mantul”, “Piscok Lumer Bu Rini”, dll.

Tidak ada salahnya menggunakan kata-kata hiperbolis, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, selama masih sesuai dengan produk yang kamu jual.

11. Menggunakan bahasa asing atau daerah

Nama usaha makanan juga dapat terdengar keren dan berbeda dari nama usaha makanan lainnya dengan menggunakan bahasa asing.

Kamu dapat menyisipkan nama dalam bahasa Inggris yang paling sering digunakan, bahasa Prancis, Mandarin, Jepang, dll.

Selain tampak keren dan unik, nama usaha makanan dalam bahasa Inggris akan memberi kesan berkelas dan terdengar menarik.

Beberapa ide nama usaha makanan dengan istilah asing seperti, “Noodle Nest”, “Spicy Fusion”, “Sizzle Bites Pizza”, “Pasta Resto Mammamia”, “American Grill Fiesta”, dll.

Selain menggunakan bahasa asing sebagai kombinasi nama usaha, dapat juga menggunakan bahasa daerah untuk nama usaha makanan juga tidak ada salahnya, malah justru menampilkan kesan autentik dan unik.

Kombinasi kata yang tepat akan memberikan kesan menarik pada nama usaha makanan milik kamu. Kamu bisa menggunakan nama bahasa Jawa, Bali, Betawi, Sunda, dll.

Beberapa ide nama usaha makanan dengan menggunakan bahasa daerah, seperti “Resto Monggo Mampir”, “Lambe Pedes”, “Pancen Enak Resto”, “RM Sudi Mampir”, dll.

12. Mengandung doa dan makna positif

Selain tidak hanya unik dan mudah diingat saja, nama usaha makanan juga harus mengandung makna positif atau doa.

Dengan menyematkan nama usaha makanan yang membawa berkah, diharapkan bisa membuat bisnis makanan yang kamu jalani semakin maju dan berkembang.

Ide nama usaha yang punya makna positif sekaligus doa seperti, “RM Nikmat Berkah”, “Pondok Ikan Jaya Raya”, “RM Restu Ibu”, “RM Padang Berkah Jaya”, “Warung Makan Rezeki”, “Bakso Halal Berkah”, dll.

13. Cek nama agar tidak ada kesamaan brand

Yang paling penting juga dalam tips memilih nama usaha makanan adalah tidak ada kesamaan merk atau brand dengan yang sudah ada. Hal ini agar tidak dianggap plagiat oleh pemilik usaha makanan lainnya.

Dengan memilih nama usaha yang berbeda dari pemilik usaha lainnya, kamu akan terhindar dari sengketa dan bisa mendaftarkan nama merek kamu sendiri tanpa masalah.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tips memilih nama usaha makanan yang mudah adalah gunakan kombinasi dari unsur-unsur di atas, sehingga kamu dapat menemukan nama yang unik, kreatif, mudah diingat oleh pelanggan kamu.

Nama usaha yang berbeda tidak hanya menjadi unsur terpenting dalam identitas suatu produk saja. Jika kelak kamu ingin mendapatkan merek dagang, nama usaha yang berbeda juga akan membantu agar permohonan pendaftaran nama usaha kamu diterima.

Tanpa menunda-nunda lagi, segera cari nama usaha yang cocok untuk bisnis makanan dan minuman kamu.

Menggunakan Teknologi untuk Bisnis Lebih Modern

Untuk usaha makanan dan minuman seperti cafe atau restoran juga wajib menggunakan teknologi dan inovasi untuk kemudahan pelanggan dan pemilik dalam mengelola bisnisnya.

Kedua hal ini sangat dibutuhkan di era modern saat ini.

Salah satunya menggunakan sistem kasir POS yang didalamnya terdapat self order atau layanan mandiri pelanggan. Dengan self order akan mengurangi antrian dan percepat pesanan pelanggan.

Fasty adalah sistem POS untuk usaha makanan dan minuman seperti coffee shop dan restoran yang mempunyai banyak fungsi aplikasi dalam satu platform.

Dalam Fasty terdapat sistem POS Kasir, Self Service Order dengan QR menu untuk pelanggan, Kitchen Display System untuk dapur, dan pengelolaan manajemen bisnis yang baik.

Fasty juga mendukung pembayaran online oleh konsumen melalui QRIS, dompet digital Gopay, OVO, DANA, LinkAja, SpeedCash, transfer bank menggunakan virtual account, hingga tunai.

Apa itu Fasty?

Fasty adalah solusi sistem untuk pengelolaan bisnis FnB, Cafe, Restoran, dll, terintegrasi dalam satu platform yang mudah untuk efisiensi pesanan dan manajemen bisnis F&B.

Di Fasty Ada Apa Aja?

  • QR Menu dan Self Order (pesan dan bayar dari meja).
  • Sistem Merchant POS lengkap.
  • Integrasi Order – Kasir – Kitchen dalam satu platform.
  • Terima pembayaran online melalui QRIS, e-wallet, bank, dan tunai.
  • Manajemen produk dan kelola bisnis.
  • Laporan real-time penjualan.

Manfaatkan Fasty sebagai solusi untuk bisnis FnB kamu. Hubungi Fasty sekarang juga.

Teguh Hartono
Latest posts by Teguh Hartono (see all)

© All Rights Reserved 2024 Fasty. PT Bimasakti Multi Sinergi

×