Risiko bisnis coffee shop perlu dipahami dan diketahui sebelum kamu mulai menjalankan usaha ini. Bahkan pebisnis yang sudah menjalankan sekalipun harus memahami pula. Kenali beberapa faktor risiko bisnis coffee shop ini dengan cermat.
Bisnis coffee shop memang sedang menjadi trend dengan bermunculannya kedai-kedai kopi atau coffee shop baik di kota-kota hingga tempat yang unik dengan nuansa berbeda. Bisnis coffee shop digemari karena segmen pasar yang besar. Banyak coffee shop bermunculan dengan berbagai gaya, jenis, dan modelnya.
Minat masyarakat minum kopi sekaligus berkumpul dan ngobrol membuat usaha berbahan dasar kopi menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Minuman aromatik ini tidak hanya menjadi minuman favorit bagi banyak orang, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup yang semakin populer. Kopi sudah menjadi gaya hidup di Indonesia, dengan lebih dari 79% orang Indonesia adalah penyuka dan peminum kopi setiap harinya.
Budaya minum kopi sendiri sudah merambah berbagai kalangan, remaja, mahasiswa, pegawai kantoran, pekerja berat, maniak kopi, dan lain-lain.
Jenis bisnis kopi sendiri bermacam-macam yang dapat dijalankan sesuai kondisi yang dimiliki. Beberapa ide bisnis dari kopi yang dapat dipilih seperti, kafe atau kedai kopi, gerai kopi bergerak, penjualan kopi online, warung kopi alias warkop, hingga jasa pelayanan kopi untuk segmen bisnis atau kantor.
Baca juga: Peluang Bisnis Coffee Shop Sangat Menjanjikan, Ini 7 Alasannya
Coffe shop atau kedai kopi identik dengan gaya anak muda yang banyak menghabiskan waktunya di coffe shop. Mulai dari sekedar nongkrong, mengerjakan tugas, rapat, dan lain sebagainya.
Di Indonesia terdapat 2.937 coffee shop yang tersebar di berbagai daerah dari skala menengah hingga besar yang memiliki banyak jaringan atau cabang.
Menjalankan bisnis coffee shop meski menjadi trend, namun perlu diketahui beberapa resiko yang harus dipahami sebelum menjalankan bisnis kedai kopi ini.
7 Risiko Bisnis Coffee Shop Wajib Dipahami
1. Persaingan pasar yang ketat
Perlu dipahami risiko bisnis coffee berhubungan dengan persaingan pasar yang ketat akibat banyaknya orang menjalankan bisnis coffee shop ini.
Banyaknya coffe shop yang bermunculan terutama di kota-kota besar sudah bukan menjadi rahasia lagi. Agar tidak kalah saing, lakukan riset terlebih dahulu terhadap kompetitor serupa.
Ciptakan keunikan yang belum dimiliki oleh kompetitor. Hal ini dilakukan agar bisnis coffe shop tetap berdiri di tengah banyaknya pesaing.
Berkomitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan yang baik, dengan kopi terbaik, berikan rasa nyaman yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap coffee shop kamu.
2. Salah konsep
Banyak coffee shop tidak memiliki konsep yang jelas membuat akhirnya harus tutup atau gulung tikar. Menentukan konsep sejak awal merupakan strategi yang tepat untuk membuat konsumen betah. Apakah konsumen itu sekedar nongkrong atau ingin menikmati kopi berkualitas.
Sebagian besar orang datang ke coffee shop bukan hanya sekedar minuman kopi, melainkan juga untuk menikmati suasana, mengobrol dengan teman, bekerja, bahkan meeting dengan orang lain.
Sebagai pemilik cafe, sejak awal perlu menyiapkan konsep yang sesuai dengan kebutuhan ini.
3. Target pasar tidak jelas
Strategi dalam memilih target pasar sangat penting bagi berjalannya sebuah bisnis. Begitu juga dengan bisnis coffee shop. Kamu harus memiliki target pasar yang sesuai dengan lokasi, konsep, persaingan pasar, dan lain-lain.
Dengan mengetahui dinamika target pasar seperti tingkat keberhasilan yang mereka miliki, seberapa besar uang yang akan dibelanjakan untuk kebutuhan seperti ngopi di kedai kopi, dan masih banyak lagi.
Dari membuat segmentasi target pasar tersebut, kamu dapat menentukan aspek penting lainnya seperti penentuan harga, konsep kafe, pilihan menu, dan lain-lain.
4. Lokasi adalah kunci
Pemilihan lokasi yang strategis dari segmentasi target pasar, dapat memiliki dampak yang bagus terhadap bisnis coffee shop. Seperti dekat dekat kampus, tempat kerja, pusat keramaian, mudahnya parkir, dll. Hal ini akan membawa dampak positifnya yaitu ramainya konsumen karena kemudahan akses menuju lokasi.
Selain lokasi yang strategis, mudah dilihat, dan mudah dikunjungi, konsep coffee shop dapat menjadi pilihan tersendiri dari konsumen selain harga.
Perlu diingat pula, lokasi juga mempengaruhi harga sewa yang harus dibayarkan dan banyaknya target pasar yang bisa didapatkan. Jangan sekedar memilih lokasi yang murah tetapi tidak strategis justru akan berakibat gagalnya usaha.
Perlu dilakukan kajian dan riset sebelum memilih lokasi. Apakah harga sewa dapat terbayar dan apakah lokasi yang dipilih sesuai dengan target pasar.
5. Ketersediaan bahan baku
Suplai bahan baku yang stabil akan mencegah kerugian bagi pemilik bisnis dikarenakan coffee shop harus tutup. Selain itu, kualitas bahan baku kopi juga harus diperhatikan agar mutu kualitas kopi tetap konsisten. Dengan begitu cita rasa kopi tidak akan berubah dan tidak akan mengecewakan konsumen.
6. Kurang inovasi
Menjalankan bisnis coffee shop harus memperhatikan trend dan dinamika pasar. Kreativitas memang harus terus diasah guna menghasilkan terobosan-terobosan baru. Kuncinya, jangan sampai ketinggalan langkah dari kompetitor.
Sebagai bidang usaha yang kompetitif, persaingan di bisnis kopi sangat ketat, hal ini mendorong para pemilik bisnis untuk mencari solusi inovatif guna meningkatkan efisiensi dan keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan teknologi.
Inovasi dalam produk, pelayanan, hingga adaptasi teknologi sangat diperlukan untuk membedakan bisnis coffee shop kamu dengan pesaing dan menarik minat pelanggan baru.
Pebisnis coffee shop dapat manfaatkan teknologi pencatatan secara digital. Tidak hanya sebagai pencatatan, namun dapat mengelola bisnis coffe shop dengan baik sehingga pemilik bisnis dapat menentukan arah dan strategi lebih lanjut.
Kamu dapat menggunakan teknologi dari sistem POS untuk kedai kopi yang dapat mempercepat segala proses, mulai dari pemesanan hingga pembayaran dilakukan pelanggan sekaligus dari meja. Selain itu, sistem POS yang baik dapat saling terhubung dengan masing-masing unit satu sama lain untuk mempercepat proses dan efisiensi waktu.
Fasty adalah sistem POS untuk coffee shop yang mempunyai banyak fungsi aplikasi dalam satu platform. Dalam Fasty terdapat sistem POS Kasir, Self Service Order dengan QR menu untuk pelanggan, Kitchen Display System untuk dapur, dan pengelolaan manajemen bisnis yang baik.
Fasty juga mendukung pembayaran online oleh konsumen melalui QRIS, dompet digital Gopay, OVO, DANA, LinkAja, SpeedCash, transfer bank menggunakan virtual account, hingga tunai.
7. Pengelolaan yang salah
Salah dalam mengelola bisnis coffee shop dapat membuat bisnis tutup lebih awal. Hal ini berhubungan dengan tata kelola manajemen yang melibatkan banyak hal.
Pengelolaan yang salah dalam bisnis kedai kopi seperti pengaturan sumber daya manusia yang kurang baik, pelayanan konsumen yang kurang memuaskan, pengaturan keuangan yang kurang rapi, hingga pengambilan keputusan bisnis yang tidak jelas.
Itulah tujuh risiko yang harus dipahami sebelum menjalankan bisnis coffee shop. Lakukan pertimbangan dan pemikiran secara matang agar dapat menghindari risiko yang tidak diinginkan suatu saat nanti.
Apa itu Fasty?
Fasty adalah solusi sistem untuk pengelolaan bisnis FnB, Cafe, Restoran, dll, terintegrasi dalam satu platform yang mudah untuk efisiensi pesanan dan manajemen bisnis F&B.
Di Fasty Ada Apa Aja?
- QR Menu dan Self Order (pesan dan bayar dari meja).
- Sistem Merchant POS lengkap.
- Integrasi Order – Kasir – Kitchen dalam satu platform.
- Terima pembayaran online melalui QRIS, e-wallet, bank, dan tunai.
- Manajemen produk dan kelola bisnis.
- Laporan real-time penjualan.
Manfaatkan Fasty sebagai solusi untuk bisnis FnB kamu. Hubungi Fasty sekarang juga.
https://www.linkedin.com/in/teguh-hartono |
https://iamteguh.medium.com
- Self Order dan QR Menu: Inovasi Wajib untuk Cafe dan Restoran - October 10, 2024
- Manfaat Menu Digital untuk Bisnis FnB - August 26, 2024
- Manfaat QRIS bagi Bisnis FnB - August 22, 2024